life is full of surprise
aprian - April 28th, 2004
life is full of surprise…..itu kata kawanku. Benar juga, kita tidak pernah tahu apa yang akan kita hadapi hari ini. Seperti sebuah undian dalam arisan. Kita tidak pernah tahu apakah kita yang akan membawa satu set perlengkapan masak itu ke dalam rumah kita atau kita harus menunggu beberapa putaran lagi untuk membawanya pulang.
Kejutan…….
Hari inipun berbeda buatku. Dua hal, sedih dan senang datang mendera pada saat yang bersamaan. Antara takut dan senang. Antara harapan dan terima kasih. Antara keajaiban dan kenyataan.
Tanggal ini…sama seperti tahun-tahun sebelumnya…yeah well.. gue mengingat kembali kelahiranku. Tahun-tahun lalu biasanya, aku tak pernah merayakannya. Ucapanpun hanya sebatas dari kawan terdekatku. Kamu.. iya kamu.. sahabat terbaikku. Dan kamu juga, orang yang selalu kuharapkan, sisi lain dari jalanku. Mungkin ditambah satu atau dua orang yang aku sendiri juga tak menyangka mereka tahu. Itu-itu saja.
Biasanya aku hanya sendiri, berlutut dan memohon satu keajaiban. Ya, satu keajaiban untuk sebuah kado hari kelahiranku. Itu saja. Tak ada perayaan, tak ada pesta-pesta. Berlalu begitu saja.
Hari ini… berbeda
Tiba-tiba saja banyak orang yg ingat. Rasanya menyenangkan bahwa banyak orang yang ingat arti sebuah tanggal untukmu. Ucapan datang mulai dari telp, sms, hingga pesan-pesan singkat di tempat ini. Dari ibuku di rumah, sahabat baikku, dia, teman jauh di negeri seberang hingga teman-teman maya dari tempat ini.
Tadi pula.. sebuah nyanyian selamat ulang tahun dinyanyikan oleh temanku di sebuah cafe pada saat ia manggung. Aku hanya bisa terdiam, tersenyum dan sedikit malu. Aku tak biasa jadi pusat perhatian orang banyak seperti itu.
Terima kasih ya choz.
………
Dini hari tadi, aku kembali berlutut dan memohon satu keajaiban. Aku memang tidak pernah tahu apakah keajaiban itu diberikan padaku atau tidak. Tapi kali ini aku memohon dengan saat agar keajaiban itu diberikan untukku, agar aku bisa memberikannya kepada orang lain.
Temanku sedang koma saat ini. Ia yang biasanya ceria sekarang hanya terdiam. Aku ingin ia sembuh, aku ingin ia sadar kembali. Ceria seperti biasanya. Aku ingin ia mendapat keajaiban itu.
Dan aku memohon dengan sangat keajaiban ini……
………
hei…i got your card. Makasih ya, kirain lupa……. aishiteru oriana.
Call me, ok ?…..
ade kone katuturan satua
aprian - April 25th, 2004
ade kone katuturan satua…. (ada sebuah cerita….)
siap selem ngelah panak 8… (tentang seekor ayam hitam yang memiliki 8 ekor anak…)
Kata-kata itu selalu mengawali tidur malamku di waktu kecil. Nenek duduk disamping tempat tidur, sambil mengelus-elus rambutku, terkadang memijit-mijit kakiku. Mulailah ia bercerita tentang ayam hitam yang mempunyai 8 ekor anak yang dengan kecerdikannya berhasil melarikan diri dari sergapan sang musang.
Cerita malam itu kadang berubah-ubah. Kadang tentang ayam hitam, kadang tentang bawang merah bawang putih, kadang tentang si kancil. Kadang nenek cuma bernyanyi. Bernyanyi bahasa bali, atau sering disebut matembang. Aku sendiri terkadang tak mengerti nyanyiannya karena menggunakan bahasa bali halus. Namun ada beberapa yang kumengerti….
eda kaden awak bisa….. (jangan selalu berlagak bisa (jangan menyombongkan diri))
depang anake ngadanin…… (biar orang lain yang menilai kita)
Nyanyian-nyanyian atau cerita-cerita itu selalu mengandung filosofi sederhana tentang hidup. Tapi apalah aku, anak kecil yang tertidur karena lelah bermain di sore hari. Tak kupikirkan arti cerita itu. Aku hanya senang mendengarnya.
Sering sebelum nyanyian atau cerita nenek habis, aku sudah tertidur lelap…. melanjutkan permainan di sore tadi dalam dunia mimpiku….
i miss u grandma
dan pemenangnya adalah ?…..
aprian - April 15th, 2004
Udah 10 hari berlalu sejak tanggal pencoblosan 5 april 2004 lalu. Hasil klasemen sementara udah bisa dilihat di tnp.kpu.go.id dan detik.com. Kalopun data IT hanya jadi rujukan bukan jadi data yang sah, tapi setidaknya dari sana kita tahu perkembangan suara dari masing-masing TPS seluruh Indonesia.
Gue mo cerita disini, bukan sebagai seorang pengamat politik… *yaelah siapa sehh gue*. Gue cuma pengen cerita aja, sudut pandang dari seorang rakyat yang bingung sama semua ini. “Ini beneran gak seh ?“.
Dari hasil tabulasi suara sementara, perolehan dari partai PDIP dan GOLKAR jauh meninggalkan lawan-lawan politiknya. Untuk sementara kedua partai menguasai masing-masing hampir 20% suara. Yang kalau dijumlah hampir sama dengan 40% suara dari seluruh pemilih… *data KPU sementara ya pertanggal 15 April 2004*
Apa artinya ?
Mungkin kayakna kita perlu inget-inget dulu kehidupan 32 tahun dibawah kepemimpinan “The Smiling General” Soeharto plus 5 tahun kepemimpinan Megawati. Gue gak bakal ikut-ikutan menghujat, memuji ataupun caci maki dan sumpah serapah. Nyape-nyapein aja. Toh kalian juga udah pada tahu kan ?.
Nginget-nginget selama 32 tahun mungkin terlalu lama ya. Coba inget yang 5 tahun belakangan ini aja. Sekolah yang dulu katanya akan gratis, sekarang jadi mahalnya najubilah dah. Adek gue mau masuk ITB harus bayar sekitar 7 jutaan. Damn…ITB gitu lho ?. Efeknya, gue ma ortu harus pontang-panting cari duit biar adek gue bisa kuliah. Untung bisa masuk…..*gue jadi gak punya duit :((*.
Gue jadi mikir-mikir, apa hanya orang-orang yang punya duit yang punya kesempatan untuk menikmati fasilitas pendidikan yang baik ?. Itu baru ITB, coba check juga UI dan UGM yang notabene kampus yang bagus. Mereka jg sama saja. Itu kampus lho, coba telusuri SMA, SMP ampe SD. Mo masuk SMA, SMP ato SD yang bagus, musti bayar mahal man…Ada duit ada barang kata para pedagang…
Itu baru sistem pendidikan. Bagaimana dengan sistem hukum ?. Apa kasus-kasus mega korupsi udah berhasil diusut tuntas ?. Apa 30 M melayang gitu aja hilang tanpa ada orang yang tanggung jawab ?. Apa koruptor-koruptor BNI tetap hidup senang di luar negeri ?. Dan ironinya, seorang maling ayam mati digebuk massa.
Yang lainnya ?.. Ekonomi ?.. tahu sendirilah. Internet mahal, pulsa telepon naik, beras mahal, BBM mahal… apa lagi ?. Sebutin deh. Kayaknya semua barang harganya naik.
…kemudian datang Pemilu.
Orang bilang pemilu adalah kesempatan untuk memilih. Memilih masa depan kita sendiri. Memilih orang-orang yang akan mewakili aspirasi dan keinginan kita sebagai rakyat. Dan di sisi lain memilih orang-orang yang akan memerintah kita.
Lucu juga ya, kita memilih orang yang akan memerintah kita …. :D
Partai-partai muncul. Janji-janji ditaburkan. Dari hasil seleksi, ada 24 partai yang berhak mengikuti pemilu 2004 ini. Gue cukup berharap sama partai-partai yang baru ini, semoga mereka membawa perubahan.
Beberapa kali gue ngikutin kampanye, plus informasi temen plus baca dari media, partai -partai ini sama aja. Kampanye yang harusnya jadi ajang untuk memaparkan perubahan-perubahan atau janji-janji cuma jadi ajang pesta dangdut. Gak ada dangdut, kampanye bubar
Sedih ya ?… cuma segitu pendidikan politik kita.
Trusnya lagi, coba bayangin, ada 24 partai. Dan pas kampanye semua bilang bakal berantas korupsi, bakal bikin hidup rakyat sejahtera, bakal bikin perubahan yang lebih baik. Pokoknya manis madu banget deh. Dari partai baru ampe partai lama ngomongnya sama. Yang gue bingung seh, yang partai lama. Lha kan udah dikasih kesempatan berkuasa…mana buktinya ?.
….kemudian datang saatnya mencoblos.
Gue berharap ada perubahan akan suara. Partai-partai lama yang telah gagal memerintah gak bakal dipilih lagi karena katanya sekarang rakyat udah pinter.
Tetapi oh tetapi.. kalo ngeliat perolehan suaranya, 5 partai lama itu menguasai hampir 60% suara. Dan ironisnya, GOLKAR dan PDIP menguasai hampir 40% suara. Ini gue yang gak ngerti.
Kita lihat lingkup yang lebih kecil. Kita lihat aja di Aceh. Daerah yang dari dulu sejak jaman Soeharto dengan DOM sampai Megawai dengan status daerah Darurat Militer selalu kisruh. PDIP dapet suara 5%-an, GOLKAR 13%, Partai Demokrat 6%-an. Yang menguasai lainnya disana PKS (11%), PAN (13%) dan PPP (14%).
Apa artinya ?. PDIP, GOLKAR, PAN, PPP adalah partai lama yang berkuasa yang menentukan hingga Aceh menjadi berstatus darurat militer. GOLKAR sendiri..ya kalian tahu lah ?. Dari jaman DOM ampe sekarang jg tetep ikutan kan ?. Partai Demokrat ?, jangan lupa ini adalah partai yang dibelakangnya ada orang-orang TNI-nya. Dan TNI adalah orang-orang yang bertugas menjalankan DOM dan Darurat Militer itu sendiri. Dapetkan benang merahnya ?
Apa yang salah dengan kita ?. Apa kita begitu pemaaf dan pelupa ?. Atau kita segitu cueknya ?. Kita diberi kesempatan untuk memilih masa depan kita, memilih sesuai dengan nurani, sesuai dengan akal sehat, tapi kok gini… ?
Ok, sekarang ribut-ribut dengan kecurangan dan macem-macem. Kalopun ada perubahan, tidak akan sebegitu signifikan. Kecuali yang curang, partainya langsung didiskualifikasi. Nah baru deh perubahannya tajem.
Gue bingung ngeliatnya. Apa yang salah sama bangsa ini ?. Bingung jg mo komentar apaan.Nganalisa juga gak bisa karena gue gak punya latar belakang pendidikan psikologi massa.
Yang tersisa cuma pertanyaan……..
Apa kita semua ini bodoh ? atau kita orang-orang yang amat sangat pemaaf dan pelupa ?.
p.s :
yang pasti gue bodoh, ngetik ini panjang-panjang..heueuheueuueu. Eh plus gue gak ikutan nyoblos.. :D
1000:1
aprian - April 11th, 2004
Suka matematika ?. Kalo suka, mungkin pertanyaan ini gampang buat dijawab. 1000 dibagi 1 dibanding dengan 1000000 dibagi 1000 sama gak ?.
Secara matematis, jawabannya pasti sama. Coba deh dicheck pake kalkulator, pasti jawabannya sama-sama 1000. Tapi secara psikologis ternyata jawabannya beda.
beda ?
Iya beda. Penjelasannya begini. Misalkan disebuah stadion sepakbola yang segede gaban ada 1000 orang yang lagi kumpul dan mereka semua menoleh kekanan. Nah tiba-tiba ada 1 orang yg menoleh ke kiri, mungkin karena ada dian sastro pake bikini yang lagi lewat. Dapat dipastikan mungkin hanya 4-5 orang disekitarnya yang menoleh ke kiri.
Tapi oh tetapi, jika misalnya di stadion ada 1000000 orang yang lagi kumpul dan mereka semua menoleh ke kanan. Lalu tiba-tiba ada 1000 orang yang menoleh ke kiri, ya menurut studi psikologis 60% sampai dengan 100% dari 1000000 orang itu juga akan menoleh ke kiri.
Gue sendiri seh belum ngadain percobaan benerannya, itu hasil baca-baca di buku aja. Percaya gak percaya aja juga…:P
Tapi mungkin studi psikologis seperti ini yang bisa dipake buat trick marketing. Bukan begitu bapak mamatz ?
re:design
aprian - April 6th, 2004
Akhirnya kelar juga ngedesain ulang. Sejak apriantara.com dibredel, gue males bikin desain baru. Eh, bukannya males seh tapi emang gak ada ide. Kering ide tepatnya.
Setelah lama berputar-putar ditambah ganti domain, akhirnya ketemu juga ide buat desain yang baru. Ini sebenarnya dari desain lama, tapi di retouch ajah.
Berhubung lagi belajar pake css. Jadi skarang desainnya tableless, dan ngikutin gaya csszengarden. Biar kalo ada berkah bisa bikin desain baru, gak perlu ngubah-ubah bagian index.php – nya, tapi cukup ngubah-ngubah css-nya. Dengan bantuan thomas dan doa restu dari seluruh masyarakat, akhirnya bisa kelar jg. xhtml 1.1 valid ma css valid. Kalo mo tutorialnya, liat bikinan diki. Si ayam itu udah jelasin secara lengkap.
Selain desain sekarang ada penulis baru lagi, pake id : revo. Berhubung anak gerakan, jadi postingan-postingannya rada serius. Jadi di blog gue sekarang ada 3 penulis. Gue, cleopathetic ma revo inih.
Yah segitu ajah, jadi rada kagok nulis yg serius formal geneh. Besok-besok saya cerita lagi yg seru tur saru.