30-2-1
aprian - April 27th, 2008
Bola diletakkan wasit tepat 11 meter dari garis gawang. Sebuah penalti. Michael Ballack dari Chelsea telah bersiap-siap untuk melakukan tendangan. Aku hanya diam, mengatupkan telapak tanganku dan berdoa agar penalti ini tidak menjadi sebuah gol.
Van De Sar bergerak ke kiri tapi bola diarahkan ke kanan oleh Ballack. GOLL!. 2 -1 untuk keunggulan Chelsea atas Manchester United
Para pendukung Manchester United pasti kecewa atas gol ini dan mungkin juga tidak terima atas terjadinya penalti ini. Begitu juga aku.
Pertandingan hanya tersisa beberapa menit lagi dari waktu normal ditambah dengan injury time selama 5 menit. MU memang memiliki beberapa peluang lagi setelah itu, tapi semua berhasil diselamatkan tepat di garis gawang. “Sial!” umpatku.
Wasit meniupkan peluit terakhirnya tepat pada menit ke 95. Manchester United kalah!
Aku menutup wajahku dengan kedua tanganku dan terduduk lemas. Kalau saja MU menang, maka malam minggu ini adalah malam perayaan kemenangan ke-10 Alex Ferguson sebagai manajer dalam menjuarai Liga Inggris. Tapi semua tidak sesuai skenario, MU harus menunda perayaannya. Masih ada 2 pertandingan penentuan lagi. Sekali MU kalah ataupun seri, peluang untuk juara liga akan hilang di depan mata.
***
“Selamat ulang tahun ya..”. 27 April, pukul 00.00 WITA, beberapa teman-temanku mulai menelpon dan sms untuk mengucapkannya. Aku berterima kasih atas semua ucapan dan doa-doa yang diberikan padaku. Tapi Jujur saja aku tidak begitu antusias terhadap ulang tahunku ini. Aku merasa hari ini sama seperti hari-hari yang lain. Tak ada yang istimewa.
Beberapa hari sebelumnya aku berharap MU menang melawan Chelsea dan menjadi juara liga inggris dan itu akan menjadi kado ulang tahun yang indah buatku. Tapi ternyata tidak…
Jadi, hari ini bukanlah hari yang indah buatku…. berumur 30 dan MU kalah.